
Kaltara.Intangmedia.com I Tarakan-Kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) membuat Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Tengkayu I (SDF) di Kota Tarakan belum bisa mengoperasikan portal keluar kendaraan roda dua yang baru dengan baik. Kepala UPTD Pelabuhan Tengkayu I SDF Tarakan, Muhammad Roswan, mengungkapkan bahwa penggunaan portal keluar kendaraan roda dua ini sangat penting untuk mengurangi kemacetan saat pembayaran karcis untuk keluar pelabuhan. “Saat ini masih dalam tahap penutupan, kami akan mencoba untuk melihat apakah ini lebih efektif. Kami ingin menggunakan portal ini setiap hari, namun tentu saja kami perlu menambah jumlah SDM,” ujarnya dengan semangat pada Selasa (18/2/2025).
Roswan menegaskan bahwa portal ini sangat penting bagi pengendara roda dua karena aktivitas di pelabuhan SDF sangat padat. Terlebih lagi, kendaraan roda dua harus dilayani dengan cepat karena jalur keluar tidak dilindungi oleh atap, sehingga pengendara mudah merasa tidak nyaman saat cuaca panas atau hujan. Meskipun demikian, ia akan tetap memperhatikan kondisi dan situasi sebelum mengoperasikan portal tersebut, bahkan jika SDM yang dimiliki masih kurang.
“Sebenarnya portal ini akan digunakan saat ada peningkatan jumlah pengunjung di pelabuhan, karena pasti akan banyak pengendara yang menggunakan fasilitas ini. Namun, jika dipakai setiap hari tanpa perencanaan yang matang, itu juga tidak akan efektif. Biasanya lonjakan penumpang terjadi 7 hari sebelum atau 7 hari setelah libur,” tambahnya dengan mantap.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, Roswan berencana untuk melakukan simulasi sebelum mengoperasikan portal keluar kendaraan roda dua ini. Meskipun tantangan besar masih ada di depan, ia yakin bahwa dengan kerja keras dan dukungan tim, UPTD Pelabuhan Tengkayu I SDF Tarakan akan mampu mengatasi kekurangan SDM dan menjalankan operasional portal dengan lancar.
Dalam upaya mengoptimalkan pelayanan kepada pengguna jasa, UPTD Pelabuhan Tengkayu I SDF Tarakan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan. Dengan adanya portal keluar kendaraan roda dua yang baru, diharapkan kemacetan di pelabuhan dapat berkurang dan pengendara roda dua dapat dilayani dengan lebih efisien. Semua ini tidak akan tercapai tanpa dukungan penuh dari seluruh tim dan peningkatan jumlah SDM yang diperlukan.
Dengan semangat pantang menyerah, Roswan dan timnya siap menghadapi tantangan demi memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa. Meskipun masih ada kekurangan SDM, mereka yakin bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, UPTD Pelabuhan Tengkayu I SDF Tarakan akan mampu mengatasi semua hambatan dan menjalankan operasional portal keluar kendaraan roda dua dengan sukses. Semoga ke depannya, pelabuhan SDF Tarakan dapat terus berkembang dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.